Penggunaan aditif pangan seperti Tert-Butylhydroquinone (TBHQ) tunduk pada pengawasan peraturan yang ketat untuk memastikan keamanan konsumen. Otoritas pangan di seluruh dunia, termasuk U.S. Food and Drug Administration (FDA) dan European Food Safety Authority (EFSA), telah melakukan tinjauan ekstensif untuk menetapkan pedoman penggunaannya. Memahami lanskap regulasi ini sangat penting bagi produsen dan konsumen.

Di Amerika Serikat, FDA telah mengklasifikasikan TBHQ sebagai Generally Recognized as Safe (GRAS) untuk digunakan sebagai pengawet makanan. Namun, persetujuan ini datang dengan batasan spesifik. FDA mengizinkan TBHQ digunakan dalam jumlah tidak melebihi 0,02 persen dari kandungan minyak atau lemak makanan tersebut. Regulasi ini bertujuan untuk mencegah asupan aditif yang berlebihan, karena konsentrasi yang lebih tinggi telah dikaitkan dengan potensi efek samping dalam studi hewan. Pendekatan FDA melibatkan tinjauan pra-pasar dan penilaian berkelanjutan terhadap data ilmiah terkait aditif pangan.

Demikian pula, di Eropa, EFSA telah mengevaluasi TBHQ, menugaskannya nomor E E319. EFSA juga telah menetapkan tingkat asupan harian yang dapat diterima (ADI) untuk TBHQ, yang ditetapkan sebesar 0,7 mg per kilogram berat badan. Konsensus internasional mengenai ADI ini mencerminkan upaya global untuk memastikan bahwa paparan TBHQ tetap dalam batas aman. Regulasi Uni Eropa didasarkan pada penilaian risiko yang komprehensif, dengan mempertimbangkan semua bukti ilmiah yang tersedia mengenai profil keamanan aditif.

Komunitas ilmiah terus meneliti efek jangka panjang dari konsumsi TBHQ. Meskipun badan pengatur menganggapnya aman pada tingkat yang disetujui, beberapa penelitian telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi dampak kesehatan, terutama pada dosis yang sangat tinggi atau dengan paparan jangka panjang pada model hewan. Studi-studi ini sering berfokus pada area seperti imunotoksisitas dan potensi hubungan dengan kondisi kesehatan tertentu. Namun, penting untuk dicatat bahwa banyak dari kekhawatiran ini didasarkan pada studi yang menggunakan dosis yang jauh lebih tinggi daripada tingkat konsumsi manusia pada umumnya.

Bagi produsen makanan, mematuhi peraturan ini adalah wajib. Ini termasuk pelabelan produk yang akurat yang mengandung TBHQ dan memastikan bahwa tingkat penggunaan mematuhi batas yang diizinkan. Konsumen, pada gilirannya, dapat tetap terinformasi dengan membaca label bahan dan memahami peran berbagai aditif pangan. Kerangka kerja peraturan untuk TBHQ, seperti aditif pangan lainnya, dirancang untuk menyeimbangkan manfaat pengawetan dan umur simpan yang diperpanjang dengan keharusan kesehatan dan keselamatan publik. Tinjauan ilmiah berkelanjutan memastikan bahwa peraturan ini tetap didasarkan pada temuan penelitian terbaru.