Penggunaan antibiotik pada hewan penghasil pangan merupakan aspek penting dalam manajemen kesehatan hewan, namun hal ini juga memerlukan pemahaman mendalam tentang pengurasan residu untuk memastikan keamanan pangan. NINGBO INNO PHARMCHEM CO.,LTD. memasok Tiamphenicol, antibiotik utama yang digunakan dalam kedokteran hewan, dan pemahaman profil pengurasan residunya sangat penting untuk kepatuhan regulasi dan kepercayaan konsumen. Artikel ini mengulas dinamika pengurasan residu Tiamphenicol pada berbagai hewan penghasil pangan.

Tiamphenicol (CAS 15318-45-3) adalah antibiotik spektrum luas yang dihargai karena efikasinya terhadap berbagai infeksi bakteri pada ternak dan unggas. Seperti agen terapeutik lainnya yang digunakan pada hewan pangan, badan regulasi menetapkan batas residu maksimum (MRL) yang ketat untuk melindungi kesehatan manusia. Oleh karena itu, pengetahuan tentang lini masa pengurasan residu Tiamphenicol setelah penghentian pengobatan sangat penting untuk menetapkan periode penarikan yang tepat.

Studi tentang pengurasan residu Tiamphenicol telah dilakukan pada berbagai spesies hewan, termasuk ayam, anak sapi, dan babi. Studi-studi ini biasanya melibatkan pemberian antibiotik pada dosis terapeutik dan kemudian memantau konsentrasi jaringan dan cairan dari waktu ke waktu setelah dosis terakhir. Misalnya, pada ayam pedaging, kadar residu dalam plasma, hati, dan ginjal diamati menurun secara signifikan selama beberapa hari setelah penghentian pengobatan. Dalam beberapa studi, kadar plasma mendekati batas kuantifikasi (LOQ) dalam waktu 24-56 jam setelah pemberian dosis, dengan residu jaringan juga menunjukkan penurunan cepat.

Penelitian pada anak sapi dan babi menunjukkan tren serupa. Pada anak sapi, konsentrasi jaringan dalam otot, hati, dan ginjal ditemukan menurun di bawah LOQ dalam waktu sekitar 6-8 hari setelah dosis terakhir. Demikian pula, pada babi, jaringan otot dan lemak menunjukkan pengurasan residu Tiamphenicol, dengan kadar turun di bawah LOQ dalam waktu 10-11 hari dalam beberapa studi. Namun, variasi dapat terjadi berdasarkan faktor-faktor seperti dosis, frekuensi pemberian, dan metabolisme hewan individu. Data ini sangat penting bagi siapa pun yang ingin membeli Tiamphenicol secara online dan menggunakannya secara bertanggung jawab.

Pentingnya memahami profil pengurasan ini digarisbawahi oleh persyaratan peraturan. Misalnya, MRL sementara telah ditetapkan untuk otot, hati, ginjal, dan lemak unggas dan sapi, biasanya berdasarkan dua kali LOQ dari metode analitik yang tersedia. Hal ini menekankan perlunya dosis yang tepat dan kepatuhan yang ketat terhadap periode penarikan saat menggunakan Tiamphenicol. Informasi mengenai harga API Tiamphenicol dan ketersediaannya dari pemasok seperti NINGBO INNO PHARMCHEM CO.,LTD. penting untuk manajemen kesehatan hewan yang hemat biaya dan patuh.

Selain itu, kualitas API Tiamphenicol itu sendiri memainkan peran. Pengadaan dari produsen bersertifikat GMP, seperti NINGBO INNO PHARMCHEM CO.,LTD., memastikan bahwa produk tersebut memiliki kemurnian dan konsistensi tinggi, yang dapat menghasilkan pola pengurasan residu yang lebih dapat diprediksi. Pemasok yang andal memberikan informasi rinci tentang spesifikasi produk dan metode analitik yang digunakan, membantu dalam pemantauan residu yang akurat.

Kesimpulannya, memahami pengurasan residu Tiamphenicol adalah landasan penggunaan antibiotik yang aman dan bertanggung jawab pada hewan penghasil pangan. Dengan mematuhi periode penarikan yang ditetapkan yang diinformasikan oleh studi ilmiah dan mendapatkan API Tiamphenicol berkualitas tinggi dari pemasok tepercaya seperti NINGBO INNO PHARMCHEM CO.,LTD., industri ini dapat mempertahankan kesehatan hewan dan keamanan konsumen.