Memahami Sifat dan Penanganan Aman Litium Klorida untuk Industri
Litium Klorida (LiCl), senyawa kimia dengan nomor CAS 7447-41-8, dicirikan oleh serangkaian sifat fisik dan kimia yang berbeda yang menentukan berbagai aplikasinya. Mulai dari penampilannya sebagai padatan kristal putih hingga sifat higroskopisnya yang signifikan, pemahaman atas atribut ini sangat penting untuk pemanfaatan yang efektif dan penanganan yang aman. Bagi bisnis dan peneliti yang mengandalkan LiCl, pengetahuan tentang karakteristiknya adalah aspek mendasar dari pengadaan dan aplikasi.
Secara fisik, Litium Klorida hadir sebagai padatan kristal putih, seringkali dalam bentuk granular atau bubuk. Properti yang paling menonjol adalah sifat higroskopisnya, yang berarti ia mudah menyerap kelembaban dari udara di sekitarnya. Karakteristik ini dimanfaatkan dalam aplikasi seperti pengering, tetapi juga berarti senyawa ini harus disimpan dalam wadah yang tertutup rapat untuk menjaga integritasnya. Kelarutan senyawa ini juga patut diperhatikan; ia larut dengan mudah dalam air, membentuk larutan dengan pH netral hingga sedikit basa, dan lebih larut dalam pelarut organik polar seperti metanol dan aseton dibandingkan dengan litium klorida atau kalium klorida. Bagi **pemasok utama** seperti kami, pemahaman ini memungkinkan kami untuk memberikan solusi penyimpanan dan penanganan yang optimal kepada klien kami.
Secara kimia, LiCl berperilaku sebagai senyawa ionik tipikal, meskipun ukuran kecil ion litium (Li+) memberikan sifat unik tertentu. Titik lelehnya sekitar 605°C, dan titik didihnya sekitar 1360°C. Ia dapat berpartisipasi dalam berbagai reaksi kimia, bertindak sebagai sumber ion klorida, dan membentuk hidrat kristal. Persiapan LiCl anhidrat biasanya melibatkan pemanasan hati-hati bentuk hidratnya di bawah atmosfer hidrogen klorida untuk mencegah hidrolisis. Keahlian kami sebagai **produsen spesialis** dalam memproduksi LiCl dengan kemurnian tinggi memastikan bahwa klien kami menerima bahan kimia yang memenuhi standar industri yang ketat.
Ketika menyangkut keselamatan, Litium Klorida memerlukan pertimbangan yang cermat. Meskipun sering diklasifikasikan memiliki toksisitas rendah, ia diketahui mengiritasi mata dan selaput lendir. Konsumsi dapat menyebabkan keracunan, memengaruhi sistem saraf pusat karena kandungan litiumnya. Oleh karena itu, alat pelindung diri (APD) yang tepat, seperti sarung tangan, pelindung mata, dan perlindungan pernapasan yang sesuai, harus digunakan saat menangani LiCl. Pengusaha harus memastikan bahwa lembar data keselamatan (SDS) yang memadai tersedia, dan personel dilatih dalam prosedur penanganan yang aman. Memahami pedoman keselamatan ini sangat penting bagi setiap **pemasok** atau pengguna akhir Litium Klorida. Kami bangga menjadi **mitra teknologi** yang menyediakan produk kimia berkualitas tinggi dengan dukungan keselamatan yang komprehensif.
Perspektif & Wawasan
Molekul Visi 7
“Persiapan LiCl anhidrat biasanya melibatkan pemanasan hati-hati bentuk hidratnya di bawah atmosfer hidrogen klorida untuk mencegah hidrolisis.”
Alfa Asal 24
“Keahlian kami sebagai **produsen spesialis** dalam memproduksi LiCl dengan kemurnian tinggi memastikan bahwa klien kami menerima bahan kimia yang memenuhi standar industri yang ketat.”
Masa Depan Analis X
“Ketika menyangkut keselamatan, Litium Klorida memerlukan pertimbangan yang cermat.”