2-Metoksietilamina, yang dikatalogkan dengan nomor CAS 109-85-3, adalah molekul organik menarik yang kegunaannya dalam sintesis berasal langsung dari struktur kimianya yang unik. Memahami rumus molekulnya, C3H9NO, dan susunan atom-atomnya memberikan wawasan tentang reaktivitas dan karakteristik fisiknya, menjadikannya pilihan utama sebagai Intermediate Kimia untuk banyak aplikasi.

Molekul ini terdiri dari tulang punggung etilamina di mana satu hidrogen pada karbon beta digantikan oleh gugus metoksi (-OCH3). Kombinasi gugus amina primer (-NH2) dan gugus fungsi eter (-O-) dalam satu molekul yang sama inilah yang memberikan 2-Metoksietilamina kepribadian kimianya yang khas. Gugus amina primer bersifat nukleofilik dan basa, mampu berpartisipasi dalam reaksi seperti asilasi, alkilasi, dan kondensasi. Ikatan eter, meskipun umumnya kurang reaktif, memengaruhi polaritas dan kelarutan molekul.

Secara fisik, 2-Metoksietilamina digambarkan sebagai cairan bening, tidak berwarna. Karakteristik visual ini konsisten dengan banyak amina dan eter organik berbobot molekul rendah. Berat molekulnya sekitar 75,11 g/mol berkontribusi pada wujud cairnya pada suhu kamar. Keberadaan gugus amina yang polar dan gugus eter yang agak polar berkontribusi pada kelarutannya dalam air, serta dalam banyak pelarut organik umum. Kelarutan ganda ini merupakan keuntungan signifikan untuk penggunaannya dalam media reaksi yang beragam.

Sifat kimia juga menyoroti bahayanya: mudah terbakar, dengan titik nyala rendah, dan korosif. Kebasaan gugus amina berkontribusi pada sifat korosifnya, karena dapat bereaksi dengan jaringan. Properti ini adalah pertimbangan kritis bagi siapa pun yang ingin membeli 2-Metoksietilamina atau menggunakannya dalam proses mereka. Data sifat kimia CAS 109-85-3 yang terperinci, yang sering ditemukan dalam lembar data keselamatan dan basis data kimia, memberikan nilai spesifik untuk parameter seperti titik didih, densitas, dan titik nyala, yang penting untuk penanganan yang aman dan desain proses.

Singkatnya, fitur struktural 2-Metoksietilamina, yang menggabungkan fungsionalitas amina dan eter, menentukan keadaan fisik, kelarutan, dan reaktivitas kimianya. Hal ini menjadikannya senyawa yang sangat serbaguna, berfungsi sebagai Building Block Sintesis Farmasi dan Agrochemical Intermediate yang krusial, di antara peran lain dalam manufaktur bahan kimia murni. Pemahaman menyeluruh tentang sifat-sifat intrinsik ini sangat mendasar untuk aplikasi yang efektif dan aman dalam sintesis kimia.