Dalam sektor farmasi, nomenklatur kimia terkadang bisa rumit, dengan nama umum atau referensi historis yang menyertai nama IUPAC. Salah satu senyawa tersebut, yang dikenal luas dalam peran fungsionalnya, adalah Lasamide, yang secara kimia diidentifikasi sebagai Asam 2,4-Dikloro-5-sulfamoilbenzoat. Artikel ini bertujuan untuk mengklarifikasi sifat-sifat kimianya, menyoroti signifikansinya dalam rantai pasokan farmasi, dan menjelaskan mengapa senyawa ini merupakan intermediet yang banyak dicari, terutama untuk sintesis obat diuretik.

Lasamide, atau Asam 2,4-Dikloro-5-sulfamoilbenzoat, adalah intermediet penting dalam sintesis furosemide. Furosemide adalah diuretik loop yang kuat, penting untuk mengelola kondisi seperti gagal jantung kongestif, sirosis hati, dan penyakit ginjal, yang semuanya seringkali melibatkan kelebihan cairan atau edema. Efektivitas furosemide secara langsung terkait dengan kualitas bahan awalnya, menjadikan Lasamide senyawa yang sangat penting. Sebagai intermediet farmasi utama untuk furosemide, struktur kimianya dirancang secara presisi untuk memfasilitasi reaksi selanjutnya yang diperlukan untuk pembuatan furosemide.

Sifat kimia Lasamide terdokumentasi dengan baik. Biasanya muncul sebagai bubuk kristal putih hingga putih pucat, dengan kisaran titik leleh 230-232 °C (dengan dekomposisi). Rumus molekulnya adalah C7H5Cl2NO4S, dan nomor CAS-nya adalah 2736-23-4. Karakteristik ini sangat penting untuk identifikasi dan kontrol kualitas dalam manufaktur farmasi. Memahami sifat-sifat ini membantu para profesional di bidangnya untuk secara efektif membeli asam 2,4-dikloro-5-sulfamoilbenzoat yang memenuhi persyaratan kemurnian dan keadaan fisik tertentu untuk proses produksi mereka.

Peran Lasamide sebagai prekursor melampaui sekadar bahan awal. Susunan gugus fungsionalnya yang spesifik – gugus karboksil, dua atom klorin, dan gugus sulfamoil pada cincin benzena – adalah tepatnya yang memungkinkannya diubah menjadi molekul furosemide yang aktif secara farmakologis melalui transformasi kimia lebih lanjut. Hal ini menggarisbawahi sifat rumit dari sintesis furosemide dan ketergantungan kritis pada intermediet seperti Lasamide. Studi tentang turunan asam sulfamoilbenzoat juga membuka jalan bagi penelitian agen terapeutik baru.

Bagi produsen farmasi, mengamankan pasokan Lasamide berkualitas tinggi yang andal adalah kebutuhan strategis. NINGBO INNO PHARMCHEM CO., LTD. didedikasikan untuk memenuhi permintaan ini. Kami memastikan bahwa Asam 2,4-Dikloro-5-sulfamoilbenzoat (Lasamide) kami diproduksi di bawah langkah-langkah kontrol kualitas yang ketat, menjamin kemurnian dan konsistensi yang diperlukan untuk aplikasi farmasi. Komitmen kami adalah mendukung produksi obat-obatan vital dengan menyediakan blok bangunan kimia esensial yang memenuhi standar industri tertinggi.

Kesimpulannya, Lasamide, atau Asam 2,4-Dikloro-5-sulfamoilbenzoat, adalah intermediet inti dalam industri farmasi, memainkan peran yang tidak tergantikan dalam produksi furosemide dan obat diuretik lainnya. Sifat kimianya yang terdefinisi dengan baik dan fungsi kritisnya dalam sintesis obat menjadikannya senyawa bernilai signifikan bagi peneliti dan produsen. NINGBO INNO PHARMCHEM CO., LTD. bangga dapat berkontribusi pada rantai pasokan farmasi dengan menyediakan intermediet esensial ini dengan kualitas dan keandalan yang tak tergoyahkan.