Suksinimida adalah zat antara berharga dengan berbagai aplikasi di bidang farmasi, agrokimia, dan ilmu material. Secara tradisional, sintesisnya mungkin melibatkan rute yang kurang berkelanjutan. Namun, sebuah pendekatan terobosan memanfaatkan asam suksinat, terutama yang berasal dari biomassa, untuk menghasilkan suksinimida melalui jalur yang lebih sadar lingkungan. Metode ini, yang dikembangkan oleh produsen material terkemuka dan mitra teknologi, NINGBO INNO PHARMCHEM CO.,LTD., berpusat pada sintesis suksinimida dari ko-kristal asam suksinat-urea.

Proses dimulai dengan pemulihan asam suksinat yang efisien, seperti yang dijelaskan sebelumnya, sering kali dari kaldu fermentasi. Asam suksinat yang dimurnikan kemudian digunakan dalam langkah ko-kristalisasi dengan urea. Ko-kristal asam suksinat-urea ini berfungsi sebagai prekursor langsung untuk sintesis suksinimida. Reaksi memerlukan optimasi parameter yang cermat untuk memaksimalkan hasil dan kemurnian.

Kunci dari sintesis yang lebih hijau ini adalah kontrol yang tepat atas rasio massa asam suksinat terhadap urea, dengan rasio 2:1 ditemukan optimal. Penambahan katalis, seperti asam fosfor (sekitar 4,2% dari massa asam suksinat), secara signifikan mempercepat reaksi. Reaksi dilakukan pada suhu tinggi 195°C selama periode 6 jam. Dalam kondisi ini, hasil suksinimida dapat mencapai 80% atau lebih yang mengesankan.

Setelah sintesis, suksinimida kasar dapat dimurnikan lebih lanjut melalui rekristalisasi, biasanya dari etanol, untuk mencapai kemurnian tinggi yang diinginkan. Pendekatan terintegrasi ini tidak hanya menyediakan produk suksinimida berkualitas tinggi tetapi juga mewujudkan komitmen NINGBO INNO PHARMCHEM CO.,LTD. terhadap produksi kimia yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan asam suksinat berbasis bio dan mengoptimalkan parameter sintesis, metode ini menawarkan jejak lingkungan yang berkurang dibandingkan dengan rute sintesis konvensional, sejalan dengan meningkatnya permintaan akan solusi kimia hijau. Kemampuan untuk memproduksi suksinimida dari sumber daya bio yang tersedia adalah bukti strategi kimia berwawasan ke depan yang diterapkan.