Kanker tetap menjadi tantangan yang tangguh, dengan efikasi pengobatan yang sering terhambat oleh resistensi obat dan keberadaan sel punca kanker (CSCs). Dalam upaya mencari strategi terapeutik yang lebih efektif, senyawa alami yang dapat bersinergi dengan pengobatan yang ada atau menargetkan populasi sel yang resisten sangat menarik. Pterostilbene (PTS), polifenol poten, menunjukkan potensi signifikan dalam meningkatkan terapi kanker.

Pterostilbene menunjukkan spektrum aktivitas antikanker yang luas, bertindak melalui berbagai mekanisme. Senyawa ini dapat menghambat proliferasi sel kanker, menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram), memodulasi jalur pensinyalan utama seperti PI3K/Akt dan MAPK, serta mengganggu migrasi dan invasi sel kanker. Sifat antikanker yang melekat ini menjadikannya agen yang berharga.

Salah satu area kritis di mana pterostilbene menunjukkan potensi adalah dalam mengatasi resistensi obat. Banyak sel kanker mengembangkan resistensi terhadap agen kemoterapi melalui berbagai mekanisme, seperti peningkatan pemompaan obat keluar sel atau perbaikan DNA yang lebih baik. Pterostilbene telah terbukti membalikkan resistensi obat ganda pada sel kanker, menunjukkan bahwa senyawa ini dapat mengembalikan sensitivitas sel terhadap kemoterapi konvensional. Misalnya, senyawa ini dapat memodulasi jalur yang terlibat dalam resistensi, sehingga membuat kemoterapi lebih efektif.

Selanjutnya, pterostilbene menargetkan sel punca kanker (CSCs). CSCs adalah subpopulasi sel kanker yang bertanggung jawab atas inisiasi tumor, kekambuhan, dan metastasis. Sel-sel ini seringkali lebih resisten terhadap pengobatan standar. Pterostilbene telah menunjukkan kemampuan untuk menghambat kapasitas pembaruan diri CSCs dan menekan ekspresi gen mereka, menawarkan strategi untuk mencegah kekambuhan kanker.

Dalam terapi kombinasi, pterostilbene dapat bersinergi dengan pengobatan kanker yang ada. Studi praklinis menunjukkan bahwa pterostilbene dapat meningkatkan efek sitotoksik obat kemoterapi seperti 5-fluorouracil pada sel kanker usus besar, membuat pengobatan lebih ampuh. Senyawa ini juga dapat memodulasi jalur pensinyalan yang penting untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan sel kanker, sehingga meningkatkan hasil keseluruhan dari pendekatan terapeutik gabungan.

Bioavailabilitas pterostilbene yang unggul dan profil keamanan yang menguntungkan dibandingkan dengan resveratrol semakin meningkatkan daya tariknya sebagai tambahan terapeutik. Dengan menawarkan dukungan multifaset—mulai dari efek sitotoksik langsung dan induksi apoptosis hingga mengatasi resistensi dan menargetkan CSCs—pterostilbene mewakili senyawa alami yang menjanjikan yang dapat secara signifikan meningkatkan efikasi modalitas pengobatan kanker saat ini dan memberikan jalan baru untuk mengatasi penyakit kompleks ini.