*Helicobacter pylori* (H. pylori) adalah masalah kesehatan masyarakat yang signifikan, sering kali menyebabkan gastritis, tukak, dan peningkatan risiko kanker lambung. Dengan meningkatnya resistensi antibiotik, menemukan pengobatan yang efektif sangatlah penting. Berberine hydrochloride, sebuah alkaloid alami, telah muncul sebagai agen yang menjanjikan melawan H. pylori, menunjukkan aktivitas antibakteri yang kuat melalui mekanisme yang berbeda.

Penelitian menunjukkan bahwa berberine hydrochloride dapat secara efektif menghambat pertumbuhan berbagai strain H. pylori, termasuk yang resistan terhadap antibiotik standar. Efikasinya berasal dari kemampuannya untuk mengganggu proses bakteri yang penting. Salah satu mekanisme utama melibatkan gangguan integritas membran luar bakteri. Studi menggunakan mikroskop elektron telah mengungkapkan bahwa pengobatan dengan berberine hydrochloride dapat menyebabkan perforasi dan kerusakan pada membran luar, membahayakan integritas struktural bakteri.

Selanjutnya, berberine hydrochloride tampaknya menargetkan jalur Sec dan kompleks Beta-barrel Assembly Machinery (BAM), yang vital untuk transportasi dan perakitan protein membran luar (OMP) pada bakteri Gram-negatif seperti H. pylori. Dengan menghambat komponen kunci seperti SecA dan BamD, berberine hydrochloride menghambat sekresi dan pelipatan OMP yang tepat. Gangguan ini dapat menyebabkan akumulasi protein yang tidak terlipat di dalam sitoplasma dan periplasma, yang memengaruhi viabilitas bakteri.

Dampak pada OMP juga memengaruhi adhesi bakteri ke sel inang. OMP memainkan peran penting dalam pelekatan H. pylori ke lapisan lambung, langkah penting untuk kolonisasi. Dengan mengurangi kelimpahan dan fungsionalitas protein-protein ini, berberine hydrochloride dapat membatasi kemampuan bakteri untuk menempel dan bertahan di lambung.

Selain itu, berberine hydrochloride telah menunjukkan sifat farmakokinetik yang menguntungkan untuk infeksi lambung, menunjukkan stabilitas asam yang baik dan retensi yang diperpanjang di lambung. Karakteristik ini memastikan bahwa senyawa tetap efektif di lingkungan lambung yang keras, meningkatkan potensi terapeutiknya untuk pemberantasan H. pylori.

Tindakan multifaset berberine hydrochloride terhadap H. pylori, mulai dari gangguan membran hingga interferensi dengan transportasi OMP, menyoroti potensinya sebagai agen terapeutik baru. Kemampuannya untuk mengatasi mekanisme resistensi dan profil farmakokinetiknya yang menguntungkan menjadikannya kandidat yang menarik untuk strategi anti-H. pylori di masa depan.