Bagi para kimiawan dan pengembang produk, memahami sifat dan aplikasi spesifik dari intermediet kunci adalah fundamental untuk keberhasilan sintesis. 1,3-Dikloro-2,4-difluorobenzena (CAS 36556-37-3) menonjol sebagai blok pembangun serbaguna dengan spektrum penggunaan yang luas di berbagai industri. Artikel ini mengulas karakteristik esensialnya dan menyoroti mengapa senyawa ini menarik bagi laboratorium mana pun yang berorientasi ke depan.

Profil Kimia: Dasar-dasarnya

1,3-Dikloro-2,4-difluorobenzena, dengan nomor CAS 36556-37-3, menampilkan struktur molekul yang unik. Rumus kimianya adalah C6H2Cl2F2, dan berat molekulnya sekitar 182,98 g/mol. Senyawa ini biasanya digambarkan sebagai cairan bening, tidak berwarna. Sifat fisik utama yang vital untuk perencanaan penanganan dan reaksi meliputi:

  • Titik Didih: 180,6°C pada 760 mmHg. Titik didih yang relatif tinggi ini menunjukkan stabilitas termal yang baik dalam kondisi reaksi standar.
  • Titik Nyala: 64,4°C. Informasi ini sangat penting untuk penilaian keselamatan dan menentukan tindakan pencegahan yang diperlukan selama penyimpanan dan penggunaan.
  • Densitas: 1,502 g/cm³.
  • Kemurnian: Biasanya tersedia dengan kemurnian minimum 95%, memastikan kesesuaiannya untuk sebagian besar aplikasi sintesis yang menuntut.

Sifat-sifat ini, dikombinasikan dengan struktur kimianya, menjadikannya bahan awal yang menarik untuk berbagai transformasi.

Aplikasi Serbaguna Mendorong Inovasi

Penempatan strategis atom klorin dan fluor pada cincin benzena dari 1,3-Dikloro-2,4-difluorobenzena memberikannya reaktivitas yang berbeda, yang mengarah pada penggunaannya yang meluas:

  • Intermediet Farmasi: Dalam penemuan dan pengembangan obat, senyawa ini berfungsi sebagai synthon yang krusial. Strukturnya dapat dimodifikasi melalui reaksi substitusi aromatik nukleofilik untuk membangun molekul kompleks, membentuk inti dari banyak kandidat obat potensial. Para ilmuwan sering kali berupaya membeli intermediet ini karena kegunaannya dalam membangun kerangka farmasi terfluorinasi.
  • Sintesis Agrokima: Industri agrokima bergantung pada intermediet semacam itu untuk mengembangkan agen perlindungan tanaman baru. Pola halogenasi spesifik dapat meningkatkan aktivitas biologis dan ketekunan lingkungan dari herbisida dan pestisida.
  • Ilmu Material: Bagi para peneliti di bidang ilmu material, 1,3-Dikloro-2,4-difluorobenzena adalah komponen berharga. Senyawa ini digunakan dalam sintesis kristal cair, memengaruhi karakteristik optik dan termalnya. Selain itu, senyawa ini digunakan sebagai monomer dalam pembuatan polimer dengan sifat yang ditingkatkan, seperti stabilitas termal atau ketahanan api yang lebih baik.
  • Sintesis Organik: Lebih luas lagi, ini adalah alat serbaguna dalam sintesis organik umum, yang memungkinkan pengenalan motif aromatik terhalogenasi spesifik ke dalam molekul target.

Mengamankan Pasokan Anda

Bagi laboratorium dan fasilitas manufaktur, mengamankan pasokan 1,3-Dikloro-2,4-difluorobenzena yang andal sangat penting. Bekerja sama dengan produsen dan pemasok yang mapan, terutama yang memiliki kehadiran kuat di pasar global seperti Tiongkok, dapat memberikan akses ke material berkualitas tinggi dengan harga bersaing. Banyak pemasok menawarkan sampel gratis, memungkinkan peneliti menguji kesesuaian produk sebelum membuat komitmen yang lebih besar. Saat bertanya, pastikan untuk menentukan persyaratan kemurnian dan kuantitas yang Anda inginkan untuk menerima penawaran yang akurat.

Dengan memahami sifat dan aplikasinya, para ilmuwan R&D dan formulator dapat secara efektif memanfaatkan 1,3-Dikloro-2,4-difluorobenzena untuk mendorong inovasi dan mengembangkan produk generasi berikutnya.