Sifat Kimia dan Sintesis Bromoacetyl Chloride dari Produsen Material Terkemuka
Bromoacetyl Chloride, senyawa organik penting dengan nomor CAS 22118-09-8, merupakan pemain kunci dalam berbagai sintesis kimia industri, khususnya di sektor agrokimia dan farmasi. Memahami sifat kimianya dan metode sintesisnya sangat mendasar untuk pemanfaatan yang efektif dan aman.
Secara kimia, Bromoacetyl Chloride adalah asil halida, khususnya asetat terklorinasi tersubstitusi. Rumus molekulnya adalah C2H2BrClO, dan memiliki berat molekul sekitar 157,39 g/mol. Senyawa ini dicirikan oleh penampilannya sebagai cairan transparan berwarna bening hingga kuning muda. Keadaan fisik ini sangat penting untuk penanganan dan pemrosesannya dalam berbagai aplikasi industri. Sifat fisik utama meliputi kepadatan sekitar 1,89 g/mL pada 20°C, titik leleh -45°C, dan titik didih 127-128°C. Titik nyalanya sebesar 245,6°C menunjukkan tingkat kemudahan terbakar, yang memerlukan tindakan pencegahan keselamatan yang sesuai selama penyimpanan dan penggunaan.
Sintesis Bromoacetyl Chloride biasanya dicapai melalui reaksi asam Bromoasetat dengan Tionil klorida (SOCl2). Reaksi ini adalah metode umum untuk mengubah asam karboksilat menjadi asil klorida yang sesuai, dengan sulfur dioksida (SO2) dan hidrogen klorida (HCl) diproduksi sebagai produk sampingan. Persamaan reaksinya dapat direpresentasikan sebagai: BrCH2COOH + SOCl2 → BrCH2COCl + SO2↑ + HCl↑. Alternatifnya, fosfor triklorida juga dapat digunakan sebagai agen pengklorinan. Efisiensi dan kemurnian Bromoacetyl Chloride yang disintesis sangat bergantung pada kondisi reaksi, stoikiometri reaktan, dan langkah-langkah pemurnian selanjutnya.
Reaktivitas Bromoacetyl Chloride terutama disebabkan oleh karbon karbonil yang sangat elektrofilik dari gugus asil halida dan keberadaan atom bromin, yang dapat berpartisipasi dalam reaksi substitusi nukleofilik. Sebagai asil halida, ia mudah bereaksi dengan nukleofil seperti alkohol, amina, dan air untuk membentuk ester, amida, dan asam karboksilat, masing-masing, seringkali dengan pembebasan HCl. Reaktivitas ini menjadikannya pereaksi yang sangat berharga untuk memperkenalkan gugus bromoasetil ke dalam molekul yang lebih besar.
Pertimbangan keselamatan sangat penting saat bekerja dengan Bromoacetyl Chloride. Karena sifatnya yang korosif dan pelepasan HCl saat bereaksi dengan kelembapan, senyawa ini memerlukan penanganan yang hati-hati di area yang berventilasi baik, sebaiknya di bawah lemari asam, dan dengan alat pelindung diri (APD) yang sesuai, termasuk sarung tangan, pelindung mata, dan pakaian pelindung. Kondisi penyimpanannya harus sejuk dan kering, jauh dari kelembapan dan bahan yang tidak kompatibel.
Bagi industri yang membutuhkan Bromoacetyl Chloride, sumber yang andal dari produsen kimia terkemuka seperti NINGBO INNO PHARMCHEM CO.,LTD. sangatlah penting. Perusahaan yang memproduksi Bromoacetyl Chloride memastikan langkah-langkah kontrol kualitas yang ketat untuk menghasilkan produk dengan kemurnian tinggi (≥98,5% berdasarkan GC) dan kandungan kelembapan rendah (≤0,1%), yang penting untuk aplikasi yang dituju dalam sintesis agrokimia dan farmasi. NINGBO INNO PHARMCHEM CO.,LTD. berperan sebagai pemasok utama dan produsen spesialis untuk senyawa kimia krusial ini.
Singkatnya, Bromoacetyl Chloride adalah senyawa kimia dengan kepentingan industri yang signifikan, dicirikan oleh sifat fisik spesifik dan reaktivitasnya yang serbaguna. Sintesisnya, biasanya dari asam Bromoasetat dan Tionil klorida, menghasilkan produk yang penting untuk menciptakan banyak bahan kimia esensial, menggarisbawahi kebutuhan akan penanganan yang hati-hati dan sumber yang andal.
Perspektif & Wawasan
Molekul Visi 7
“Persamaan reaksinya dapat direpresentasikan sebagai: BrCH2COOH + SOCl2 → BrCH2COCl + SO2↑ + HCl↑.”
Alfa Asal 24
“Efisiensi dan kemurnian Bromoacetyl Chloride yang disintesis sangat bergantung pada kondisi reaksi, stoikiometri reaktan, dan langkah-langkah pemurnian selanjutnya.”
Masa Depan Analis X
“Reaktivitas Bromoacetyl Chloride terutama disebabkan oleh karbon karbonil yang sangat elektrofilik dari gugus asil halida dan keberadaan atom bromin, yang dapat berpartisipasi dalam reaksi substitusi nukleofilik.”